1988 : industri
telekomunkasi mulai mengembangkan sebuah konsep yang disebut Broadband
Integrated Service Digital Network- atau B-ISDN. 
B-ISDN : digambarkan sebagai carrier service (layanan pembawa)
yang mampu menyediakan komunikasi ke end-user (ujung pemakai) dengan kecepatan
tinggi dan dalam sistem yang tenintegrasi. 
Asynchronus Transfer Mode (.ATM) : 
Teknologi yang dipilih untuk membawa layanan B-ISDN 
PENGERTIAN UMUM 
- ATM
     adalah standard ITU-T untuk relay sel di mana bermacam-macam tipe
     informasi, seperti : video, suara atau data dibawa dalam bentuk sel-sel
     berukuran kecil 
 - Sel-sel
     tersebut ditransfer melalui relay-relay secara asinkron. 
 - Sistim
     sinkronisasi diberikan hanya pada masing-masing sel 
 
Beberapa Keuntungan memakai ATM 
1.     ATM mampu
menangani semua jenis trafik komunikasi (voice, data, image, video, suara
dengan kecepatan tinggi, multimedia dan sebagainya) dalam satu saluran dan
dengan kecepatan tinggi) 
2.     ATM dapat
digunakan dalam Local Area Network dan Wide Area Network (WAN 
3.     Dalam
pembangunan LAN, penggunaan ATM dapat menghemat biaya karena pemakai yang akan
menghubungkan dirinya dengan sistern ATM LAN dapat menggunakan adapter untuk
menyediakan kecepatan transmisi sesuai dengan bandwidth yang mereka
butuhkan. 
KONSEP DASAR ATM 
- ATM
     : suatu mode transfer yang berorientasi pada bentuk paket yang spesifik,
     dengan panjang tetap, berdasarkan system Asynchronous Time Division Multiplexing
     (ATDM), menggunakan format dengan ukuran tertentu yang disebut sel. 
 - Informasi
     yang terdapat di dalam sel ditransmisikan dalam jaringan setelah
     sebelumnya ditambahkan header di awal sel yang berfungsi sebagai routing
     dan kontrol sel. 
 - ATM
     bersifat service independence : semua service (suara, data serta
     gambar/citra) dapat ditransmisikan melalui ATM dengan cara penetapan
     beberapa tipe ATM Adaptation Layer (AAL) 
 - AAL
     : berfungsi mengubah format informasi yang asli ke dalam format ATM
     sehingga dapat ditransmisikan. 
 
SEL-SEL ATM 
- Sel-sel
     ATM terdiri dari : 5 byte HEADER dan 48 byte INFORMASI 
 - UNI
     cell ATM terdiri dari : GFC, VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi 
 - NNI
     cell ATM terdiri dari : VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi 
 - GFC
     (Generic Flow Control) : digunakan untuk mengontrol aliran sel dari
     user-jaringan 
 - VPI
     (Virtual Path Identifier) : merupakan bidang routing untuk jaringan 8 bit
     untuk sel UNI dan 12 bit untuk sel NNI 
 - VCI
     (Virtual Channel Identifier) : digunakan untuk routing ke dan dari pemakai
     ujung 
 - PT
     (Payload Type) : menunjukkan jenis-jenis informasi 
 - CLP
     (Cell Loss Priority) : menyediakan bimbingan kepada jaringan saat terjadi
     kemacetan 
 
nilai “0” = sel dengan prioritas tinggi, tidak dapat dibuang 
nilai “1” = sel dengan prioritas rendah, dapat dibuang jika
terjadi kemacetan 
- HEC
     (Header Error Control) : digunakan untuk mendeteksi kesalahan. dan
     membetulkan kode sehingga memberikan perlindungan terhadap kesalahan dalam
     jaringan 
 
Parameter Transfer Informasi 
1. BER (Bit Error Rate) : rasio antara bit yang salah dalam
informasi dengan jumlah total bit yang ditransmisikan. 
2. CLR (Cell Loss Ratio) : rasio antara jumlah sel yang hilang
dengan jumlah total sel yang dikirimkan dalam interval waktu tertentu 
3. CIR (Cell Insertion Ratio) : jumlah sel yang ditransmisikan ke
tujuan yang salah dengan jumlah total sel yang ditransmisikan 
4. CTD (Cell Transfer Delay) : didefinisikan sebagai waktu antara
bit pertama dari sel yang meninggalkan point referensi dengan waktu dimana bit
terakhir sel sampal di titik referensi kedua. 
ARSITEKTUR PROTOCOL 
- Physical
     Layer : melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean
     sinyal. Kecepatan data pada Physical Layer : 25,6 MBps s/d 622,08
     MBps 
 - ATM
     Layer : dipergunakan untuk berbagai bentuk layanan dan kemampuan transfer
     data (menentukan transmisi data dalam ukuran paket tertentu) 
 - ATM
     Adaptation Layer : memetakan informasi dari Higher layer ke dalam sel-sel
     ATM untuk diangkut ke seluruh jaringan dan sebaliknya mengumpulkan informasi
     dari sel-sel ATM untuk dikirim ke Higher Layer 
 
KONEKSI LOGIKA ATM 
- Koneksi
     Logika ATM disebut juga Virtual Channel Connection (VCC) : Prinsipnya sama
     dengan Virtual Circuit pada protocol X.25 (utk komunikasi data) 
 - VCC
     merupakan unit dasar dari Switching dalam sebuah jaringan ATM 
 - VCC
     digunakan untuk pertukaran jaringan-user (untuk pensinyalan kontrol) dan
     jaringan-jaringan (untuk manajemen jaringan dan routing) 
 - Sekumpulan
     VCC membentuk ssebuah bundel yang disebut Virtual Path Connection
     (VPC) 
 - Prinsipnya
     sama dengan Virtual Circuit pada protocol X.25 (utk komunikasi data) Jika
     VCC digunakan untuk koneksi individu, maka VPC merupakan koneksi
     kelompok 
 
Penggunaan Virtual Channel Connection : 
1. User-User : digunakan untuk membawa data user dari ujung ke
ujung 
2. User- jaringan : digunakan untuk pensinyalan kontrol user ke
jaringan 
3. Jaringan-jaringan : digunakan untuk manajemen lalu lintas
jaringan serta 
Fungsi-fungsi routing 
Ada 2 interface yang digunakan di dalam jaringan ATM : 
· UNI (User-Network Interface ) : interface yang menghubungkan
user ke switch ATM 
· NNI (Network-Network Interface) : interface yang menghubungkan
switch-switch ATM 
PERALATAN ATM 
- Jaringan
     ATM terdiri dari : switch ATM dan titik ujung ATM 
 - Switch
     ATM bertanggung jawab untuk transit sel melalui jaringan ATM 
 - Tugas
     switch ATM : menerima sel dari titik ujung ATM atau switch ATM yang lain,
     membaca, meng-update informasi header dari sel dan men-switch ke arah
     tujuan. 
 - Tugas
     titik ujung ATM : sebagai adapter bagi jaringan ATM. Contoh : workstation,
     router, LAN switch, video CODEC, Digital Service Unit (DSU) 
 
Kelas-Kelas Pelayanan ATM 
- Constant
     bit rate (CBR) : layanan untuk mendukung aplikasi yang membutuhkan
     kecepatan transmisi yang bisa dijamin konsistensinva sepanjang hubungan
     berlangsung (highly predictable transmission rate). CBR menjaga hubungan
     sinkronisasi antar pengguna akhir selama hubungan berlangsung. CBR
     ditargetkan untuk mendukung aplikasi layanan suara (telephony) yang toleransi
     terhadap delay jaringannya sangat ketat 
 - Variable
     bit Rate (VBR) : kategori layanan untuk aplikasi yang kurang sensitif
     terhadapvariasi kecepatan. 
 -  Variabel
     Bit Rate – Non Real Time (VBR-RT) : aplikasi diasumsikan mempunyai
     ketergantungan relatif tinggi terhadap tetapi agak longgar terhadap
     variasi kecepatan. Contoh : Video Conferencing 
 - Available
     Bit Rate (ABR) : aplikasi diasumsikan mempunyai toleransi yang lebih
     longgar terhadap delay jaringan sehingga tidak membutuhkan timing
     relationship terlalu ketat antar sisi penggunanya. Contoh : aplikasi
     transaksi antar Bank 
 - Unspecified
     Bit Rate (UBR) : Layanan UBR dirancang untuk aplikasi data yang ingin menggunakan
     kapasitas jaringan yang sudah tidak dipakai lagi oleh kelas layanan yang
     lain dan tidak sensitif terhadap cell loss atau delay. Contoh : network
     monitoring traffic 
 




1 komentar:
Keren sob
www.kiostiket.com
Posting Komentar